Minggu, 08 Februari 2009

Kesedihanku(puisiku)

di balik kesedihanku
masih banyak kesedihan yang menyelimuti
dibalik keindahan lembah nil
ku yang berada di tepian jurang
dikelilingi ribuan jeritan malam
dan lembah nil masih tak berubah walau gundah datang menyambutku

tiupan pasir-pasir mesir yang membangunkanku dari kesadaran
dari kehidupan yang taringnya menusuki daging-daging yang ada padaku
melekat pada tulang,
hingga kau kan merintih jikalau pergantiannya tepat jatuh ditanganmu

dibalik kesedihan,
masih banyak kesedihan yang menyelimuti
pasukan abrahah yang kan runtuhkan ka'bah
saudara seagamaku kau tindih juga...
kehidupan jalang yang dilalui timur tengah
sungguh...
terbungkus duka di balik keelokanmu

jika kau bandingkan,
luka goresan qolbu dengan sebuah ketangguhan
kau kan lebih mengetahui
dan kan lebih tersakiti
ketika bilal bin rabah berjuang sebagai budak orang kafir
dan terselip dibalik waktu
emas yang terkubur didalamnya


kesedihanku tak kan lebih sedih
ketika hentakan kaki besar dan hujaman pedang-pedang yang menusuki tubuh-tubuh timur tengah
ketika israel berpaling dari timur tengah
dan palestina yang jadi saksi......
akan biadabnya perbuatan pasukan ifrit


kau bawa senjata yang bertengger di pundakmu
sambil membusungkan dada dengan penuh kesombongan
kau lukai jiwa suci orang-orang islam
terkutuklah ahai gembong kekafiran

mereka sekalipun tak pernah menyadari
terselimuti sutra yang menempel di sekujur tubuh
dan ketika masih ada waktu yang tersiksa
tapi jiwaku sudah seakan melayang

di tengah mesir pun ku berdiri
keinedahannya yang buat hati menjerit
dan di lembah nil ku bawa derap kaki ini
ilusi pikiran yang tak henti menguasai dan terdengar desah lembah nil berucap padaku


ku berkelana dari prahara kesedihan
dari kesedihan satu ke yang lainnya
telusuri hingga ku sampai pada lembah nil
dan di lembah nil ku mengetahui segalanya

Tidak ada komentar: