Jumat, 27 Maret 2009

LISTEN MY VOICE ABOUT DREAMS AND WRITER....

WELCOME AT WRITER WORLD
-kaatib ukhti-
(gita eva oktavia)
facebook:kaatibukhti@yahoo.com
email:kaatibukhti@yahoo.com
email:zahurahjannah_akhwat@yahoo.co.id
I am gita eva oktavia can work together inside to publish my creation books to have the from of novels,poetrys,small story,and etc....
thanks for your attention!!

KEGELAPAN DALAM SEBUAH NAMA KAHLIL GIBRAN
(THE DARK INSIDE A NAME KHLIL GIBRAN)
i to walk at small street,there i am alone,i dont have something which make me know,but i have ALLOH SWT which make my heart so calm.truly,one day later peoples this in the world will knows me as the new Kahlil Gibran.
(gita eva oktavia)

Sabtu, 21 Maret 2009

penulis

Dengarlah rintihan ku,dan dengarlah panggilan ku.
karena ku kini membutuhkan sebuah kepastian dalam jalan panjang.....
janganlah ragu untuk mengambil sebuah keputusan
karena Tuhan telah membisikan jalan menuju kebenaran.
maka pilihlah diriku sebagai the new kahlil gibran.
karena ku tahu bahwa aku layak tuk mendapatkan nama itu.
dan duniapun akan mengakui ku di suatu hari nanti.
(gita eva oktavia)
-penulis sejati-
BERGABUNGLAH DI BLOG SAYA ,
dan carilah informasi mengenai hasil karya sayadalm blog saya.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANYA.
-saya tunggu anda!-

Jumat, 13 Maret 2009

PEMBERITAHUAN

Assallamaullikummmmmm.....
selamat datang di blog saya "gita eva oktavia"......
saya menawarkan pada penerbit-penerbit untuk dapat bekerja sama dengan saya.
saya menjual karya-karya saya untuk dapat diterbitkan dalm bentuk buku di penerbitan anda.
apabila anda berbinat,maka hubungi email saya
dan terima kasih atas perhatian dan kunjungannya.
SELAMAT BERPETUALANG!!!!!

Jumat, 27 Februari 2009

PUISI KARYA KAHLIL GIBRAN


PERSAHABATAN

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.


Selasa, 10 Februari 2009

MY pHoToS



Gibran

KAHLIL GIBRAN, WESTLIFE, LUK MONALISA,WESTLIFE

WESTLIFE,

KAHLIL GIBRAN,WESTLIFE,KAHLIL.GIBRAN






Minggu, 08 Februari 2009

Dengarlah Ceritaku...(puisiku)

terbentang sebuah cerita panjang di ilusi pikiran
terhampar lebar dari semua sisi kehidupan
dibalik permainan yang meneteskan darah kepedihan
keindhan bunga mawar berbalut hujaman

ku mengeluk-elukanmu dikala salju putih menerawang
gelombang dahsyat air dingin sang penjahat berbulu kebaikan
berdengung sebuah ucapan kekuatan
dalam hentakan kuda dan sembilah pedang


jangan kau kira, bila tak ingin mengiranya
jangan kau tanya,bila tak menginginkan duka
jangan pernah kau berucap,jikalau tubuhmu masih disamakan dengan sang pecundang
beranikah dengan sebuah ancaman???

tuhan telah lahirkanmu,dan kudisini
lewat seorang perempuan mulia yang berani pertaruhkan
dan dalam pengandai-andaiannya
ku sedang terbang di negeri khayalan
dalam angan-angan benak pikiran

ku ingin merengkuh mu dalam perjalanan kehidupan
dari kebisingan yang mereka buat dalam jalanku
ku ingin menghepas desah-desis mereka
dan melepasnya untuk menyambung cerita

dalam hangatnya kesunyian suara gempar
ku tetap memilih berada di lembah nil
bagiku,kau tetap menyimpan sisi erotis dalam kehidupan panjang
dan sekejap detakan jantungku berhenti ketika lembah nil memilih diriku
hingga disini ku bersumpah akan negeri kekafiran

Kesedihanku(puisiku)

di balik kesedihanku
masih banyak kesedihan yang menyelimuti
dibalik keindahan lembah nil
ku yang berada di tepian jurang
dikelilingi ribuan jeritan malam
dan lembah nil masih tak berubah walau gundah datang menyambutku

tiupan pasir-pasir mesir yang membangunkanku dari kesadaran
dari kehidupan yang taringnya menusuki daging-daging yang ada padaku
melekat pada tulang,
hingga kau kan merintih jikalau pergantiannya tepat jatuh ditanganmu

dibalik kesedihan,
masih banyak kesedihan yang menyelimuti
pasukan abrahah yang kan runtuhkan ka'bah
saudara seagamaku kau tindih juga...
kehidupan jalang yang dilalui timur tengah
sungguh...
terbungkus duka di balik keelokanmu

jika kau bandingkan,
luka goresan qolbu dengan sebuah ketangguhan
kau kan lebih mengetahui
dan kan lebih tersakiti
ketika bilal bin rabah berjuang sebagai budak orang kafir
dan terselip dibalik waktu
emas yang terkubur didalamnya


kesedihanku tak kan lebih sedih
ketika hentakan kaki besar dan hujaman pedang-pedang yang menusuki tubuh-tubuh timur tengah
ketika israel berpaling dari timur tengah
dan palestina yang jadi saksi......
akan biadabnya perbuatan pasukan ifrit


kau bawa senjata yang bertengger di pundakmu
sambil membusungkan dada dengan penuh kesombongan
kau lukai jiwa suci orang-orang islam
terkutuklah ahai gembong kekafiran

mereka sekalipun tak pernah menyadari
terselimuti sutra yang menempel di sekujur tubuh
dan ketika masih ada waktu yang tersiksa
tapi jiwaku sudah seakan melayang

di tengah mesir pun ku berdiri
keinedahannya yang buat hati menjerit
dan di lembah nil ku bawa derap kaki ini
ilusi pikiran yang tak henti menguasai dan terdengar desah lembah nil berucap padaku


ku berkelana dari prahara kesedihan
dari kesedihan satu ke yang lainnya
telusuri hingga ku sampai pada lembah nil
dan di lembah nil ku mengetahui segalanya